Definisi Self-Development
Menurut Ostun A., Self-Development atau yang biasa disebut juga pengembangan diri merupakan aktivitas memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan kerja seseorang, memperoleh informasi dan keterampilan baru yang terbuka untuk perubahan, belajar demi mempelajari dan mempertahankan semua pengetahuan ini, sepanjang hidup seseorang. Sederhananya, self-development adalah proses mempelajari hal-hal baru dan membangun keterampilan baru yang membantu kita meningkatkan peluang sukses, mencapai tujuan, dan mewujudkan impian kita.
Tahapan Self-Development
Berikut adalah tahapan-tahapan seseorang dalam proses self-development:
Tahap #1 Pencarian (discovery)
Pernahkah merenung, mengapa kita memilih mengatur menu makan setiap hari, menulis jurnal, membuat planning, trial manajemen waktu,- apapun itu,- yang kita anggap bisa menjadikan kita lebih baik dari hari ke hari?
Jika mau jujur, biasanya awal dari semua hal tersebut adalah sebuah kegagalan, masa-masa sulit yang membuat kita tidak bahagia. Kita mau bersusah payah mengatur waktu, bisa jadi karena kita pernah merasa stres, sibuk dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Alasan kita bersedia bangun pagi, menahan diri dari mengkonsumsi makanan favorit, karena kita tahu betapa sedihnya kehilangan keluarga karena menderita penyakit tertentu. Begitulah, tanpa alasan yang tepat, biasanya kita memang susah memulai sebuah perubahan.
Setiap orang pernah mengalami masa sulit, dan pada masa inilah, biasanya kita akan tergerak untuk menemukan jawaban; “kenapa aku“, “bagaimana aku harus mengatasi hal ini“, “apa cara terbaik untuk tetap bertahan“, dan seterusnya. Pada fase inilah kita mulai menyadari jika ilmu self-development bisa membantu kita menemukan jawaban-jawaban atas apa yang sedang terjadi pada diri kita.
Tahap #2 Konsumsi
Begitu menemukan self-development adalah jawaban dari hal-hal yang kita pertanyakan, kita mulai merasa ada harapan. Kita pun mulai membaca buku, blog, mendengarkan podcast, mengikuti akun para motivator dan mulai menyimak video pembelajaran mereka, mendaftar pada kelas-kelas pengembangan diri, dan masih banyak lagi. Rasa ingin tahu akan pengetahuan ini rasanya tak terbatas; satu jawaban mendorong pada satu pertanyaan, menghasilkan jawaban baru, pertanyaan baru, dan seterusnya.
Tahap #3 Aplikasi
Berapa buku pengembangan diri yang teman-teman baca dalam sebulan terakhir? Sudah berapa kelas self-development yang teman-teman ikuti?
Ada masa dimana kita ingin membaca semua buku yang disarankan oleh para Coach, mengikuti kelas-kelas yang mereka tawarkan; dan kemudian mulai tergerak untuk mengaplikasikan apa yang sudah kita pelajari. Satu dua perubahan pun mulai terlihat dalam hidup, dan hal tersebut membuat kita ingin bergerak ke tahap self-development selanjutanya.
Tahap #4 Teaching
Biasanya, ketika kita menemukan pengetahuan baru, dan kemudian telah merasakan manfaatnya, kita pun ingin membaginya kepada keluarga, teman, dan masyarakat secara luas. Begitulah, ketika kita merasa pengetahuan yang kita pelajari telah sanggup mengubah hidup kita, biasanya kita pun berharap agar pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
Tidak berarti harus menjadi seorang mentor, karena toh menginspirasi orang lain atau berbagi pengetahuan bisa dilakukan melalui tulisan, video, podcast, dan masih banyak lagi.
Keempat tahapan diatas akan terus berulang, bahkan bisa menjadi siklus dengan semakin banyaknya hambatan yang kita hadapi, berubahnya tujuan hidup, dan keinginan kita untuk terus tumbuh.
Tahapan perkembangan diatas juga tidak selalu berjalan linear pada setiap kategori hidup kita. Bisa saja, kategori karir kita mungkin ada tahap pertama, sementara untuk kesehatan bisa jadi ada di tahap 3.
Begitulah, perjalanan mengembangkan diri kita memang tak akan pernah berhenti. Namun seiring dengan perjalanan tersebut, kita juga akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Jadi, ada pada tahap berapa pengembangan diri teman-teman saat ini?
Tips untuk Self-Development
Setelah mengetahui tahapan-tahapan yang ada, kamu juga perlu mengetahui beberapa tips penting untuk pengembangan dirimu:
Miliki Growth Mindset
Seperti yang sudah disebutkan di atas, memiliki growth mindset merupakan hal krusial dalam self-development. Memiliki growth mindset memungkinkan kita untuk terus mencoba tantangan baru dan pengalaman baru tanpa takut melakukan kesalahan. Justru karena dari kesalahan itulah kamu mendapatkan pengalaman dan belajar.
Membuat tujuan yang realistis
Salah satu hal yang membuat kita termotivasi dan bersemangat menjalani hidup adalah dengan mewujudkan tujuan yang telah kita rancang. Entah itu mendapat promosi jabatan yang lebih tinggi, membeli gadget baru, atau memiliki bisnis, tentunya harus dipertimbangkan dengan bijak dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya.
Belajar menerima feedback dari orang lain
Mendapatkan kritikan dari orang lain tidak selalu menjadi hal yang buruk. Malah, ini bisa menjadi kesempatan bagimu untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dirimu dengan umpan balik yang kamu terima. Lakukan self-improvement dari saran konstruktif tersebut dan jadikan itu sebagai penyemangat.
Menjaga kesehatan fisik dan mental
Jika kamu sudah melakukan semua tips di atas, tapi mengabaikan kesehatan fisik dan mental maka semua akan sia-sia saja. Ingat, menjaga kesehatan tubuh merupakan salah satu bentuk self-love, jadi pastikan kamu memakan-makanan yang sehat, olahraga secara teratur, dan melakukan hobi atau hal lain yang membuatmu senang.